-
Bupati Lembata Tawarkan Jagung, Kementan Siapkan Program Perunggasan Terintegrasi
-
New Masyarakat.net
-

Bupati Lembata Tawarkan Jagung, Kementan Siapkan Program Perunggasan Terintegrasi(Int)
Jakarta, MASYARAKAT.NET – Pemerintah Kabupaten Lembata menyatakan dukungannya terkait rencana pembangunan ekosistem perunggasan terintegrasi nasional yang tengah digagas pemerintah. Hal tersebut disampaikan Bupati Lembata, Kanisius Tuaq, saat melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda, di Kantor Pusat Kementan, Senin (22/12/2025).
Kanisius Tuaq menyampaikan bahwa sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Lembata memiliki potensi yang luas dan perlu diarahkan secara terstruktur agar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Potensi pertanian di Lembata luas dan harus diarahkan untuk peternak lokal. Apalagi Lembata memiliki komoditas unggulan jagung, sehingga berpeluang dikembangkan sebagai sentra jagung yang dapat menopang kebutuhan pakan unggas,” ujar Kanisius Tuaq.
Menanggapi hal tersebut, Agung Suganda menjelaskan bahwa pemerintah tengah mendorong pengembangan budidaya unggas yang melibatkan peternak eksisting maupun pelaku usaha baru melalui skema pembiayaan yang sedang diusulkan, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 3 persen.
Agung menegaskan bahwa pengembangan ekosistem perunggasan terintegrasi bertujuan untuk mewujudkan swasembada protein hewani di seluruh provinsi, sekaligus mengurangi disparitas antarwilayah.
-
Baca Juga :
- Gap Talenta Digital: 1,01 Juta Sarjana Menganggur di Tengah Kenaikan Aset Keuangan Syariah Rp3.050 Triliun
- DPD dan DPC GR Jakarta Timur Serahkan Donasi Melalui Bagana GR
-
Dalam skema ini, BUMN ditunjuk sebagai penggerak ekosistem mulai dari penyediaan sarana produksi, penjaminan pasar, hingga penguatan rantai pasok, sehingga mampu bersaing dan memastikan keberlanjutan usaha peternakan rakyat.
“Masyarakat harus mengambil bagian langsung dalam kegiatan budidaya. Kami ingin mendorong terutama anak-anak muda agar dapat mengakses permodalan, bibit, dan melakukan usaha budidaya unggas. Apalagi sudah tersedia captive market,” ungkap Agung.
Ia menambahkan bahwa ke depan, seluruh dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) diwajibkan menyerap telur dan daging dari produksi dalam negeri, sehingga kebutuhan protein hewani nasional harus didorong melalui peningkatan produksi di daerah.
“Ini merupakan kebutuhan nasional yang harus kita dorong bersama, termasuk dengan melibatkan daerah seperti Lembata dalam ekosistem perunggasan terintegrasi,” pungkasnya.(Bur)
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :